Berikut adalah bentuk atau jenis aktivitas pembelajaran Bahasa Indonesia yang menghadirkan tiga prinsip pembelajaran mendalam, yaitu Bermakna, Berkesadaran, dan Menyenangkan (Menggembirakan). Aktivitas-aktivitas ini dapat diterapkan secara fleksibel pada berbagai topik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia (misalnya: teks naratif, eksplanasi, pidato, puisi, dan lainnya).
📘 1. Prinsip: Bermakna
Pembelajaran bermakna mendorong siswa memahami hubungan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata mereka, sehingga tidak hanya menghafal konsep, tapi mampu mengaitkannya secara kontekstual.
Bentuk Aktivitas:
-
Proyek Menulis Surat Terbuka untuk Isu Sosial Lokal
Siswa menulis surat terbuka kepada tokoh masyarakat tentang isu nyata di lingkungan mereka (sampah, bullying, kekeringan, dll). -
Diskusi Kritis Berbasis Teks Opini
Siswa membaca teks opini, kemudian berdiskusi dan menuliskan pandangan pribadi mereka terhadap isu tersebut. -
Menganalisis Teks Iklan di Sekitar Sekolah
Siswa mencari iklan cetak di lingkungan sekitar, lalu menganalisis pilihan kata dan pengaruhnya terhadap pembaca.
🧠2. Prinsip: Berkesadaran
Berkesadaran mendorong siswa untuk mengenali proses berpikir dan perasaan mereka sendiri saat belajar, serta meningkatkan refleksi diri.
Bentuk Aktivitas:
-
Jurnal Reflektif Belajar Bahasa
Setelah pembelajaran, siswa menulis jurnal singkat tentang apa yang mereka pelajari, bagian mana yang menantang, dan bagaimana mereka menghadapinya. -
Kegiatan “Think – Pair – Share – Reflect”
Siswa diberi teks untuk dianalisis secara individu, lalu berdiskusi berpasangan, membagikan hasil diskusi ke kelas, dan akhirnya merefleksikan proses berpikir mereka. -
Peta Konsep Diri dalam Menulis Cerita Pribadi
Siswa membuat peta konsep berdasarkan pengalaman mereka sendiri sebelum menyusun cerita pribadi, disertai pertanyaan reflektif seperti: "Kenapa peristiwa ini berkesan?"
🎉 3. Prinsip: Menggembirakan
Pembelajaran menggembirakan menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, dan penuh antusiasme.
Bentuk Aktivitas:
-
Roleplay Teks Drama atau Cerita Rakyat
Siswa bermain peran berdasarkan tokoh dalam cerita rakyat Indonesia. Mereka bebas memilih kostum dan mendesain adegan. -
Permainan Kata “Tebak Makna Majas”
Menggunakan papan tulis atau aplikasi interaktif, siswa bermain tebak-tebakan majas atau ungkapan populer. -
Lomba Membuat Pantun atau Puisi dengan Tema Bebas
Siswa membuat pantun atau puisi secara berkelompok, lalu ditampilkan dalam lomba mini di kelas dengan penilaian apresiatif.
✅Integrasi Ketiga Prinsip
Untuk hasil maksimal, setiap pembelajaran bisa menggabungkan ketiganya:
-
Bermakna → Tugas berbasis isu nyata
-
Berkesadaran → Proses reflektif selama dan setelah kegiatan
-
Menggembirakan → Media, metode, dan interaksi yang menyenangkan
Komentar0