20 Soal Cerita Lengkap Kunci jawaban tema " Negosiasi " Matapelajaran Bahasa Indonesia SMA

Daftar Isi

20 Soal Cerita Lengkap Kunci jawaban tema " Negosiasi " Matapelajaran Bahasa Indonesia SMA 


Cerita:

Dalam sebuah perusahaan besar, terjadi masalah antara dua departemen yang saling berkonflik. Departemen pemasaran ingin meluncurkan produk baru dengan strategi pemasaran yang agresif namun departemen produksi merasa bahwa mereka tidak bisa menghasilkan produk dalam jumlah yang dibutuhkan dalam waktu yang ditetapkan. Setelah beberapa kali pertemuan yang penuh dengan ketegangan dan sikap defensif, kedua departemen akhirnya memutuskan untuk melakukan negosiasi.

Pertemuan dimulai dengan masing-masing departemen menyampaikan argumentasi mereka. Departemen pemasaran menekankan pentingnya merilis produk sesegera mungkin dan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan, sementara departemen produksi berargumen bahwa mereka tidak ingin kualitas produk tergerus karena harus memenuhi target produksi yang tidak realistis.

Kedua belah pihak kemudian mulai mencari solusi yang dapat memenuhi kepentingan masing-masing. Departemen pemasaran setuju untuk menunda peluncuran produk selama beberapa minggu agar departemen produksi memiliki waktu yang cukup untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik. Sementara itu, departemen produksi setuju untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperkerjakan beberapa tenaga kerja tambahan untuk mempercepat proses produksi sebisa mungkin.

Setelah beberapa jam negosiasi, kedua departemen berhasil mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Kedua belah pihak merasa puas dengan hasil negosiasi yang telah mereka capai dan berjanji untuk bekerja sama dengan lebih baik di masa depan.


sudutedu.com

Soal:

1. Apa yang menjadi konflik antara departemen pemasaran dan produksi? 

A. Departemen pemasaran ingin meluncurkan produk baru, sementara departemen produksi merasa tidak mampu memproduksi barang dalam jumlah yang dibutuhkan. 
B. Departemen pemasaran tidak ingin meluncurkan produk baru, sementara departemen produksi merasa dapat memenuhi target produksi. 
C. Keduanya tidak berkonflik. 
D. Departemen pemasaran dan produksi saling bersinergi.

Jawaban: A


2. Mengapa kedua departemen sulit mencapai kesepakatan dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya? 

A. Karena masing-masing departemen defensif. 
B. Karena mereka tidak memiliki solusi yang tepat. 
C. Karena mereka tidak saling mendengarkan. 
D. Karena mereka saling berseteru. 
E. Jawaban A, B, dan C benar.

Jawaban: E


3. Apa yang menjadi kepentingan utama dari departemen pemasaran? 

A. Meningkatkan efisiensi produksi. B. Menjaga kualitas produk agar tidak tergerus. 
C. Meluncurkan produk baru sesegera mungkin. 
D. Menjalankan strategi pemasaran yang agresif. 
E. Jawaban C dan D benar.

Jawaban: E


4. Apa yang menjadi kepentingan utama dari departemen produksi? 

A. Meningkatkan efisiensi produksi. 
B. Menjaga kualitas produk agar tidak tergerus. 
C. Meluncurkan produk baru sesegera mungkin. 
D. Menjalankan strategi pemasaran yang agresif. 
E. Jawaban A dan B benar.

Jawaban: E


5. Apa solusi yang dicapai kedua departemen dalam negosiasi? 

A. Departemen pemasaran setuju untuk menunda peluncuran produk selama beberapa minggu, sementara departemen produksi setuju untuk meningkatkan efisiensi produksi. 
B. Departemen produksi setuju untuk menunda peluncuran produk selama beberapa minggu, sementara departemen pemasaran setuju untuk meningkatkan efisiensi produksi. 
C. Kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan. 
D. Departemen pemasaran memaksa departemen produksi untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik dalam waktu yang singkat. 
E. Jawaban A dan B benar.

Jawaban: A


6. Apa yang menjadi hasil dari negosiasi antara kedua departemen? 

A. Kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan.
B. Kedua belah pihak tetap bersikeras dengan masing-masing kepentingan mereka.
C. Pertemuan berakhir tanpa adanya solusi yang dicapai.
D. Departemen produksi menang dalam negosiasi.
E. Jawaban A dan B benar.

Jawaban: A


7. Apa yang dilakukan oleh departemen pemasaran untuk memenuhi kepentingan departemen produksi? 

A. Menjaga kualitas produk agar tidak tergerus. 
B. Meluncurkan produk baru sesegera mungkin. 
C. Memperkerjakan beberapa tenaga kerja tambahan. 
D. Menunda peluncuran produk selama beberapa minggu. 
E. Jawaban C dan D benar.

Jawaban: D


8. Apa yang dilakukan oleh departemen produksi untuk memenuhi kepentingan departemen pemasaran? 

A. Menjaga kualitas produk agar tidak tergerus. 
B. Meluncurkan produk baru sesegera mungkin. 
C. Memperkerjakan beberapa tenaga kerja tambahan. 
D. Menunda peluncuran produk selama beberapa minggu. 
E. Jawaban A dan C benar.

Jawaban: E


9. Mengapa penting bagi kedua departemen untuk saling bekerja sama di masa depan? 

A. Agar dapat mencapai target penjualan yang tinggi. 
B. Agar produksi dan pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. 
C. Agar terhindar dari konflik seperti sebelumnya. 
D. Agar perusahaan dapat berkembang dengan baik. 
E. Jawaban B dan C benar.

Jawaban: E


10. Apa yang dapat dipelajari dari cerita ini tentang negosiasi? 

A. Negosiasi dapat mencapai hasil yang saling menguntungkan. 
B. Penting untuk mendengarkan argumen dari pihak lain. 
C. Penting untuk mencari solusi yang memenuhi kepentingan masing-masing pihak. 
D. Penting untuk tidak bersikeras pada satu solusi saja. 
E. Semua jawaban benar.

Jawaban: E


11. Bagaimana cara kedua departemen mencapai kesepakatan dalam negosiasi? 

A. Dengan saling mengalah satu sama lain. 
B. Dengan diskusi yang panjang dan argumentatif. 
C. Dengan mencari solusi yang memenuhi kepentingan masing-masing pihak. 
D. Dengan memaksa pihak lain untuk menerapkan solusi mereka. 
E. Jawaban C dan D benar.

Jawaban: C


12. Apakah penting untuk menemukan solusi yang memenuhi kepentingan masing-masing pihak dalam negosiasi? 

A. Ya, karena hanya dengan itu kedua belah pihak merasa puas. 
B. Tidak, karena yang penting adalah siapa yang menang dalam negosiasi.
C. Tidak, karena salah satu pihak harus mengalah untuk memenuhi kepentingan pihak lain. 
D. Ya, karena solusi tersebut akan menciptakan hubungan kerja yang baik di masa depan. 
E. Jawaban A dan D benar.

Jawaban: E


13. Apa yang harus dilakukan jika terjadi konflik dalam suatu perusahaan? 

A. Menjalankan kepentingan masing-masing pihak tanpa negosiasi. 
B. Mencari solusi yang dapat memenuhi kepentingan masing-masing pihak melalui negosiasi. 
C. Memaksa salah satu pihak untuk mengalah. 
D. Mengadakan voting untuk menentukan solusi terbaik. 
E. Jawaban B dan D benar.

Jawaban: B


14. Apa yang harus dilakukan jika kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dalam negosiasi? 

A. Menerapkan solusi yang disepakati oleh salah satu pihak. 
B. Meneruskan konflik di masa depan. 
C. Menghentikan diskusi dan mencari jalan lain untuk menyelesaikan masalah. 
D. Memaksa salah satu pihak untuk mengalah. 
E. Jawaban C dan D benar.

Jawaban: C


15. Bagaimana cara membangun hubungan kerja yang baik dalam sebuah perusahaan?

A. Saling mendengarkan dan menghargai pendapat satu sama lain.
B. Menjalankan kepentingan pihak masing-masing tanpa kompromi.
C. Bersikap defensif dan selalu ingin menang sendiri.
D. Menghindari diskusi yang panjang dan argumentatif.
E. Jawaban A dan D benar.

Jawaban: A


16. Apa yang dapat menjadi akibat dari konflik antara departemen dalam suatu perusahaan? 

A. Menurunkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. 
B. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam perusahaan. 
C. Meningkatkan motivasi dan semangat kerja pegawai. 
D. Membuat hubungan antar departemen semakin erat. 
E. Semua jawaban salah.

Jawaban: A


17. Bagaimana cara mengatasi konflik antar departemen dalam sebuah perusahaan? 

A. Dengan mengabaikan konflik tersebut.
B. Dengan mencari solusi melalui negosiasi dan kompromi. 
C. Dengan memaksa salah satu pihak untuk mengalah. 
D. Dengan menurunkan kinerja departemen yang berkonflik. 
E. Jawaban B dan D benar.

Jawaban: B


18. Apa yang harus dilakukan setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan dalam negosiasi? 

A. Melupakan konflik yang telah terjadi. 
B. Menerapkan solusi dengan segera. 
C. Evaluasi terhadap hasil negosiasi agar tidak terjadi konflik serupa di masa depan. 
D. Memaksa pihak lain untuk mematuhi kesepakatan yang telah dicapai. 
E. Jawaban B dan C benar.

Jawaban: E


19. Apa yang harus dilakukan jika salah satu departemen menolak untuk berpartisipasi dalam negosiasi? 

A. Memaksa departemen tersebut untuk bergabung dalam negosiasi. 
B. Menerapkan solusi yang diinginkan oleh departemen yang lain. 
C. Mencari jalan lain untuk menyelesaikan konflik. 
D. Menurunkan kinerja departemen yang menolak bergabung dalam negosiasi. 
E. Jawaban C dan D benar.

Jawaban: C


20. Bagaimana cara menjaga hubungan kerja yang baik antara kedua belah pihak setelah berhasil mencapai kesepakatan dalam negosiasi? 

A. Saling menghargai dan mendukung satu sama lain. 
B. Mengabaikan peran masing-masing departemen. 
C. Selalu bersikap defensif dan ingin menang sendiri. 
D. Tidak melakukan evaluasi terhadap hasil negosiasi. 
E. Jawaban A dan D benar.

Jawaban: A

Posting Komentar