Cara Sukses Menjadi Solopreneur

Daftar Isi

Cara Sukses Menjadi Solopreneur

Sebelum kita membahas bagaimana cara menjadi solopreneur sukses, mungkin masih ada yang bertanya, apa itu solopreneur?

Kamu punya banyak ide bisnis, tapi lebih suka bekerja secara mandiri? Mungkin solopreneur adalah profesi yang sesuai denganmu.

Jika dibandingkan dengan entrepreneur, mungkin istilah solopreneur masih cukup asing di telinga beberapa orang.

Akan tetapi, solopreneur saat ini lebih relevan karena semakin banyak profesional yang memiliki keinginan untuk memulai bisnis secara mandiri tanpa niat untuk menambah staf, menyadur Entrepreneur.

Terjemahannya: Seorang solopreneur adalah seorang entrepreneur yang lebih memilih kebebasan untuk menjalankan bisnis tanpa karyawan yang digaji.

Artinya sendirian. Ada juga yang “menyindir” dengan sebutan single fighter. Orang-orang dengan mindset business owner atau entrepreneur, tentu akan menyarankan kita punya team dalam bisnis. Ini betul, berdasarkan mindset business owner.

Di artikel ini, saya tidak akan membahas mana yang lebih bagus antara entrepreneur dengan solopreneur. Apalagi mana yang lebih mulia. Fokus saya membahas bagiamana cara menjadi seorang solopreneur yang sukses.

Ada yang mengatakan bahwa sendirian itu tidak bagus. Sebenarnya bukan tidak bagus, tetapi akan lebih baik jika kita bekerja sama dan saling membantu dengan orang lain. Adanya mitra bisnis akan menjadi nilai tambah atau manfaat bagi kita.


Plus Minus Menjadi Seorang Solopreneur

Tentu saja, setiap jenis profesi akan memiliki plus minus atau kelebihan dan kekurangan. Jika kita mengikuti konsepnya Robert T. Kiyokasi, menjadi seorang investor sepertinya puncak cara menghasilkan uang. Namun faktanya tidak semua orang bisa menjadi investor. Begitu juga menjadi seorang business owner, ada kekurangannya atau tingkat kesulitan tertentu.

Saat kita menjadi seorang solopreneur, tentu ada kekurangannya selain kelebihan. Begitu juga saat kita memilih menjadi seorang karyawan, ada kekurangannya. Namun toch banyak orang yang berprofesi sebagai seorang karyawan.

Tidak ada mana yang lebih mulia. Kuncinya halal. Kemudian kita bisa menjalankan kewajiban mencari nafkah bagi keluarga. Maka apa pun profesinya bisa menjadi nilai ibadah jika ikhlas.

Menjalankan bisnis bersama team akan memberikan manfaat. Namun juga ada resiko dan tingkat kesulitan tertentu. Sebaliknya bekerja sendirian akan menghadapi suatu kesulitan, namun memberikan kemudahan dan fleksibilitas di sisi lain.

Kelebihan Menjadi Seorang Solopreneur

Karena saat ini kita sedang membahas solopreneur, maka akan saya bahas apa kelebihan menjadi seorang solopreneur. Kelebihan seorang karyawan, business owner, dan investor, mungkin dibahas artikel berbeda.


#1. Kebebasan

Cara Menjadi Solopreneur Sukses

Karena Anda sendirian, tidak terikat dengan mitra atau karyawan, maka Anda lebih memiliki kebebasan. Anda bebas mengambil keputusan, menanggung hasil dan resikonya sendiri. Anda bebas mau kapan berhenti dan memulai lagi.

Anda bebas menentukan ide, baik ide produk, ide produksi, ide pemasaran, dan lainnya tanpa harus menunggu kesepakanan dengan mitra atau tim Anda. Tidak perlu menghabiskan waktu untuk meeting brainstorming.


#2. Keuntungan dan Resiko Bagi Anda Sendiri

Karena Anda sendirian, maka keuntungan untuk Anda semuanya. Tidak perlu berbagai keuntungan dengan mitra.

Begitu juga dengan resiko, akan Anda terima sendirian. Ini bukan hal yang negatif, justru kita bisa melihatnya secara positif. Kegagalan kita tidak memberikan dampak negatif bagi orang lain.


#3. Modal Yang Lebih Sedikit

Bahkan bisa saja tanpa modal tambahan, cukup memanfaatkan apa yang sudah ada di rumah. Misalnya dengan memanfaatkan komputer atau laptop di rumah Anda. Tidak perlu sewa kantor dan membayar karyawan.


Cara Menjadi Solopreneur Sukses

Tentu sebagai seorang solopreneur, ada berbagai kekurangan. Namun itu bisa diatasi. Anda tetap bisa memiliki penghasilan yang besar meski menjadi seorang solopreneur.

Dalam Cashflow Quadrant, solopreneur masuk ke dalam kategori kuadran S. Yang salah satu karakternya adalah kita masih menjual waktu untuk menghasilkan uang. Waktu kita terbatas dan jika kita tidak ada waktu, maka tidak ada uang.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Percaya Diri Aja!

Cara Menjadi Solopreneur Sukses

Langkah pertama yang paling penting adalah Anda harus percaya diri dulu. Anda harus yakin, meski tanpa dukungan teman, belum punya team, belum punya karyawan, Anda akan bisa sukses.

Anda punya potensi luar biasa. Yang diperlukan adalah bagaimana memanfaatkan potensi Anda. Dibawah akan saya jelaskan berbagai strategi yang akan mengoptimalkan potensi Anda. Namun sebelumnya Anda harus percaya diri dulu.

Anda sudah percaya diri?

Jika belum, Anda bisa belajar meningkatkan kepercayaan diri disini.

Naikan Value

Waktu kita memang terbatas, tetapi value dari waktu kita tidak terbatas. Ada orang yang menghasilkan puluhan ribu rupiah dalam 1 hari. Tapi tahukah Anda, ada orang yang dibayar US$ 5000 per jam. Artinya hampir Rp 72 juta dalam 1 jam.

Artinya jika kita bisa meningkatkan value waktu kita, maka penghasilkan kita bisa besar. Misalnya dengan meningkatkan skill. Itulah mengapa skill itu penting. Juga didukung dengan kredibilitas dan personal branding kita.

Kemudian jika kita memilih menjual produk atau jasa, maka pilihlah yang bernilai tinggi. Saya mengetahui ada seorang konsultan pajak yang menggunakan mobil Ferrari sebagai kendaraan hariannya untuk menemui klien.

Saat penghasilan kita besar, maka kita tidak harus terus-menerus bekerja bukan? Misalnya satu pekerjaan Anda dibayar Rp 10.000.000 untuk hitungan hari, maka 2-3 pekerjaan dalam sebulan sudah cukup untuk makan.

Tentu saja diawal-awal penghasilan Anda (mungkin) tidak akan langsung besar. Mungkin butuh waktu sampai memiliki penghasilan yang besar.

Anda akan dibayar mahal jika Anda seorang “juara”, artinya Anda termasuk salah satu dari kelompok terbaik. Untuk itu sejak awal Anda perlu memiliki mindset juara, yang selengkapnya dibahas disini.

Tingkatkan Produktivitas Anda

Cara Menjadi Solopreneur Sukses

Sebenarnya, bayaran Anda bukan ditentukan oleh waktu, tetapi oleh hasil yang Anda berikan kepada konsumen Anda. Baik itu produk, pekerjaan, atau layanan. Dari disini, kita bisa meningkatkan penghasilan dengan cara meningkatkan produktivitas kita.

Bisakahkah produktivitas ditingkatkan?


Tentu saja bisa.

Pada dasarnya setiap orang itu memiliki waktu yang sama, 24 jam per hari. Lalu mengapa hasil setiap orang berbeda? Selain disebabkan oleh value yang diberikan, juga produktivitas orang juga berbeda-beda.

Kebanyakan orang produktivitasnya rendah, jika Anda bisa meningkatkan produktivitas, maka Anda bisa meningkatkan penghasilan jauh diatas rata-rata orang. Bisa 2X, 5X, 10X lipat bahkan lebih.

Jadi, cara kedua menjadi seorang solopreneur sukses adalah dengan meningkatkan produktivitas. Jika belum memahami ilmu dan tekniknya, bisa belajar disini.

Terapkan Leverage Mindset

Tim Feris menyusun sebuah konsep bagaimana cara bekerja hanya selama 4 jam per minggu yang dijelaskan secara gamblang di buku The 4-Hour Work Week. Salah satu cara yang dia ajarkan adalah dengan adanya automation atau otomatisasi.

Otomatisasi adalah salah satu penerapan konsep leverage (daya ungkit), bagaimana memanfaatkan mesin agar tugas kita dijalankan secara otomatis. Apa yang dijelaskan di buku itu adalah bagaimana memanfaatkan berbagai teknologi internet untuk melakukan penjualan secara otomatis.

Dan zaman sekarang otomatisasi itu sangat memungkinkan. Kita bisa mengirim email otomatis, mengirim WA otomatis, melayani transaksi otomatis, bahkan tidak perlu kita melayani transaksi tetapi uang bisa masuk.

Yang bisa kita leverage (daya ungkit) bukan hanya teknologi. Banyak hal yang bisa kita leverage. Contohnya taksi online, selain meleverage teknologi internet juga meleverage orang-orang dan pemilik kendaraan.

Saya sendiri adalah seorang solopreneur. Saya punya ribuan team yang tidak saya gaji. Ini salah satu penerapan leverage orang. Semuanya berjalan otomatis, mulai dari transaksi, disiribusi produk, keuangan, sampai ke pembagian bonus.

Jika Anda masih belum faham tentang konsep leverage, sangat disayangkan. Penerapan konsep leverage bisa memudahkan pekerjaan Anda dan juga bisa meningkatkan hasil Anda. Saat semua berjalan otomatis, Anda bisa fokus ke hal lain yang memang harus Anda kerjakan langsung atau melakukan pengembangan bisnis Anda.

Jika mau belajar lebih jauh tentang leverage, silahkan bisa belajar disini.

Pilih Bidang Terbaik Bagi Anda

Satu lagi penentuk sukses Anda menjadi seorang solopreneur adalah memilih bidang terbaik bagi Anda. Bidang dimana Anda sangat menguasai dan juga sangat menyukainya.

Jika Anda merasa masih belum menemukan bidang terbaik, maka langkah yang bisa Anda tempuh adalah dengan cara mencoba berbagai bidang, sampai Anda menemukan yang terbaik. Alokasikan waktu untuk menemukan bidang terbaik Anda, kemudian fokuslah disana.Apa saja kelebihan menjadi seorang entrepreneur?

Posting Komentar