Hallo teman-teman guru.
Dalam dunia pendidikan, seorang guru tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi, tetapi juga harus memilih cara atau pendekatan yang tepat agar siswa mudah memahami pelajaran.
Pendekatan dalam pembelajaran bisa diartikan sebagai sudut pandang atau cara pandang guru dalam mengajar. Dengan pendekatan yang tepat, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan hasil belajar siswa juga bisa lebih maksimal.
Supaya kita paham dan tahu tentang pendekatan dalam pembelajaran, ini ada beberapa macam pendekatan dalam pembelajaran yang sering digunakan guru antara lain:
📍1. Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pendekatan ini menekankan pada proses berpikir ilmiah. Biasanya langkah-langkahnya meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga diajak untuk mencari tahu sendiri, melakukan percobaan, lalu menarik kesimpulan. Misalnya dalam pelajaran IPA, siswa diminta mengamati tumbuhan, menuliskan pertanyaan, lalu mencoba menanam, sehingga mereka belajar langsung dari pengalaman.
📍2. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning / CTL)
Pendekatan ini menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Tujuannya agar siswa merasa bahwa apa yang dipelajari bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat belajar matematika tentang pecahan, guru bisa mengaitkan dengan kegiatan membagi kue atau buah. Dengan begitu, siswa lebih mudah memahami karena contoh yang digunakan dekat dengan kehidupan mereka.
📍3. Pendekatan Humanistik
Pendekatan ini menekankan pada peran manusia sebagai pribadi yang utuh. Guru berusaha memahami kebutuhan, perasaan, dan potensi siswa. Tujuan utamanya adalah membuat siswa nyaman, merasa dihargai, dan percaya diri dalam belajar. Dengan pendekatan ini, guru tidak hanya mengajar materi, tetapi juga membimbing perkembangan sikap dan kepribadian siswa.
📍4. Pendekatan Deduktif dan Induktif
Deduktif dimulai dari penjelasan umum ke hal yang lebih khusus. Misalnya, guru menjelaskan rumus matematika terlebih dahulu, lalu memberi contoh soal.
Induktif kebalikannya, dimulai dari contoh-contoh khusus untuk kemudian menarik kesimpulan umum. Misalnya, siswa diberi beberapa soal terlebih dahulu, lalu bersama-sama menemukan rumusnya.
📍5. Pendekatan Konstruktivistik
Pendekatan ini menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi. Guru bertugas memfasilitasi, bukan satu-satunya sumber ilmu. Misalnya, siswa diminta bekerja kelompok mencari informasi dari berbagai sumber, lalu mempresentasikan hasilnya.
📍6. Pendekatan Tematik
Biasanya digunakan di sekolah dasar, pendekatan ini menggabungkan berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema yang sama. Misalnya, tema “Lingkungan”, siswa belajar IPA tentang tumbuhan, bahasa Indonesia menulis tentang lingkungan, dan matematika menghitung luas halaman sekolah. Dengan begitu, siswa belajar secara terpadu dan lebih menyenangkan.
📍7. Pendekatan Pembelajaran Aktif (Active Learning)
Pendekatan ini membuat siswa aktif dalam proses belajar, bukan hanya mendengarkan. Guru bisa menggunakan diskusi, debat, simulasi, permainan, atau kerja kelompok. Tujuannya agar siswa lebih terlibat, berpikir kritis, dan berani mengemukakan pendapat.
---
Dari berbagai pendekatan di atas, guru bisa memilih sesuai dengan kebutuhan siswa, materi pelajaran, dan kondisi kelas. Tidak ada satu pendekatan yang paling benar atau paling sempurna, karena setiap kelas memiliki karakter yang berbeda. Yang penting, guru mampu mengombinasikan pendekatan agar pembelajaran menjadi menarik, bermakna, dan bermanfaat bagi kehidupan siswa.
Bagaimana? Semoga bermanfaat
Komentar0