Kementerian Sosial (Kemensos) memulai proses rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat, dengan syarat utama adalah kepemilikan sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG). Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, menyampaikan bahwa seleksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Sekolah Rakyat yang akan dibangun sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
"Untuk memenuhi proses pembelajaran di Sekolah Rakyat, tentunya kita sama-sama tahu, diperlukan guru. Sebagai tahapan dari penunjukkan guru tersebut, perlu adanya seleksi calon guru. Calon guru dimaksud merupakan lulusan PPG yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen," kata Sekjen Kemensos Robben di Jakarta, Selasa.
Sebanyak 1.554 formasi jabatan fungsional guru ahli pertama dibuka untuk ditempatkan di 100 lokasi Sekolah Rakyat tahap pertama. Seleksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Kemensos bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam proses seleksi ini. Robben menegaskan bahwa proses rekrutmen akan dilakukan secara transparan dan tanpa biaya.
"Selanjutnya, seleksi tambahan nanti kita lakukan untuk memperoleh guru-guru terbaik yang akan mendidik dan mengawal anak-anak di Sekolah Rakyat ini. Tentunya Kementerian Sosial akan membantu proses seleksi tambahan tersebut," imbuhnya.
Kemensos mengajak lulusan PPG, khususnya yang telah mengikuti seleksi ASN PPPK tahun 2024, untuk berpartisipasi dalam rekrutmen ini. Guru yang lulus seleksi akan diangkat sebagai ASN PPPK JF di bawah naungan Kemensos dan akan menerima gaji pokok, tunjangan profesi guru, tunjangan kinerja, serta pelatihan khusus.
Guru Sekolah Rakyat wajib mematuhi disiplin ASN dan melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan. Syarat penting lainnya adalah bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan melaksanakan tugas tambahan yang ditetapkan Kemensos.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh lulusan PPG untuk dapat berpartisipasi dalam kesempatan ini. Tentunya untuk mendukung program ini diperlukan sinergi bersama dari seluruh instansi yang terlibat,” kata Robben.
Komentar0