Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 - Menerapkan Budaya Positif di sekolah Melalui Keyakinan Kelas dan Pendekatan Segitiga Restitusi

Daftar Isi
 Artikel Aksi Nyata Modul 1.4
Menerapkan Budaya Positif di sekolah
Melalui Keyakinan Kelas dan Pendekatan Segitiga Restitusi

Oleh : Suryaningsih,S.Pd.I.,M.Pd
CGP Angkatan 8
SDN No 32 Kayuangin


A. Latar Belakang

Pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik jika didukung penerapan budaya positif. Dengan budaya positif, akan terwujud pembelajaran yang berpihak kepada murid sehingga murid bisa belajar dengan aman, nyaman, dan senang. Melihat kondisi kurang rasa kepemilikan para guru dan murid terhadap sekolah yang menjadi prioritas dalam kegiatan SDN No 32 Kayuangin  , mendorong saya untuk menjadikan kebersihan sebagai tindakan aksi nyata di Sekolah saya.



B. Tujuan

Untuk menciptakan disiplin dan budaya bersih kepada murid dan warga sekolah sehingga bisa menjadi nilai - nilai yang memotivasi mereka dalam belajar, dan memiliki rasa kebersamaan dan tanggung jawab.

C. Tolok Ukur

Tindakan ini dikatakan berhasil jika kondisi lingkungan sekolah setiap hari dalam keadaan bersih bebas dari sampah dari hasil yang berserakan dan coretan dinding. Serta siswa bertindak sendiri dalam membersikan sekolah sesuai jadwal piket yang telah disepakati tanpa menunggu suruhan guru. 

D. Linimasa Tindakan

        Tahap 1. Perencanaan 

        Pada tahap ini guru memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah. Sekolah menyiapkan peralatan kebersihan yang dibutuhkan dan anggaran kebersihan, Mengatur jadwal piket yang bertugas 

        Tahap 2. Pelaksanaan 

Pelaksanaan kegiatan kebersihan dimulai setiap hari pada jam 07.00 sebelum pembelajaran dimulai dan sebelum jadwal pulang sekolah.

        Tahap 3. Kontrol

        Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan dimana guru bertindak sebagai pihak yang memantau aktivitas murid.

Tahap 4. Refleksi

        Dilakukan oleh guru dan siswa setelah kegiatan kebersihan dilakukan.

E. Dukungan yang Dibutuhkan

  1. Dukungan dari Kepala Sekolah sekaitan dengan izin pelaksanaan 
  2. Dukungan dari guru ataun rekan sejawat sekaitan dengan keikut sertaan
  3. Dukungan sarana prasarana kebersihan 

F. Deskripsi Aksi Nyata

Sebelum aksi nyata dilakukan terlebih dahulu diadakan konsultasi dengan kepala sekolah membicarakan tentang pelaksanaan kegiatannya juga diminta kesediaan waktu dari rekan-rekan guru untuk mengikuti kegiatan tersebut. Setelah mengadakan konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan-rekan guru kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Juli 2023 di SDN No 32 Kayuangin pada pukul 09.00 pagi hingga selesai dan dalam kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk kepala sekolah, guru dan juga staf di SDN No 32 Kayuangin. Guru dan staf diberikan pemahaman tentang pentingnya budaya positif.

G. Hasil Aksi Nyata



Setelah kegiatan ini dilaksanakan, rekan-rekan guru memahami tentang pentingnya menerapkan budaya positif sehingga terjadi peningkatan yang signifikan dalam kualitas budaya kelas. Partisipasi siswa dalam pembelajaran meningka sehingga terjadi penurunan jumlah pelanggaran disiplin, dan hubungan antara siswa dan guru lebih harmonis. Selain itu, tingkat stres dan ketegangan di kelas berkurang, dan siswa lebih mudah mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka secara positif sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.

H. Pembelajaran yang Didapatkan

Melalui penerapan budaya positif kita belajar bahwa pendekatan yang berpusat pada solusi, seperti merumuskan keyakinan kelas dan menerapkan segitiga restitusi, dapat mengubah kondisi kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan yang dapat membangun rasa saling percaya, dan mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.

I. Rencana Perbaikan

  1. Melakukan evaluasi program
  2. Mengidentifikasi area perbaikan yang mungkin diperlukan. akan dilakukan pemantauan berkelanjutan untuk memastikan budaya positif terus dijaga dan ditingkatkan di sekolah.
  3. Melibatkan siswa secara aktif dalam menilai efektivitas program dan memberikan masukan untuk perbaikan lebih lanjut.

Posting Komentar